Sunday, March 8, 2009
HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access)
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
Kecepatan unduh data
* Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
* Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
* Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.
Ada HSDPA, Ada pula HSUPA
High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA) adalah protokol telepon genggam 3G dalam keluarga HSPA dengan kecepatan unggah/"uplink" hingga 5.76 Mbit/s. Nama HSUPA diciptakan oleh Nokia. 3GPP tidak mensupport istilah 'HSUPA', sebagai gantinya digunakan istilah Enhanced Uplink (EUL).[1]
Spesifikasi HSUPA termasuk dalam Universal Mobile Telecommunications System rilis ke 6 standard yang dipublikasikan oleh 3GPP. – "The technical purpose of the Enhanced Uplink feature is to improve the performance of uplink dedicated transport channels, i.e. to increase capacity and throughput and reduce delay."
HSUPA memakai sebuah unggah enhanced dedicated channel (E-DCH) yang mengimplementasikan metode link adaptation serupa dengan yang digunakan oleh HSDPA, yakni:
* shorter Transmission Time Interval enabling faster link adaptation;
* HARQ (hybrid ARQ) with incremental redundancy making retransmissions more effective.
Mirip-mirip dengan HSDPA, HSUPA menggunakan packet scheduler, tapi beroperasinya berdasarkan prinsip request-grant dimana UEs meminta ijin untuk mengirim data dan scheduler (penjadwal) memutuskan kapan dan seberapa banyak UE yang diperbolehkan mengirimkan data. Permintaan untuk mentransmit data berisikan status dari buffer transmisi dan antrian di UE, juga ketersediaan margin dayanya. Bagaimanapun, tidak seperti HSDPA, transmisi uplink tidak ortogonal satu dengan yang lainnya.
Tambahan untuk mode transmisi scheduled ini, standarnya juga mengijinkan adanya mode transmit mandiri/"self-initiated" dari UE-UE yang ada, tercatat sebagai non-scheduled. Mode non-scheduled, sebagai contoh bisa digunakan untuk layanan VoIP bahkan disaat "reduced TTI" dan [Node B] berbasis "scheduler" tak mampu menyediakan waktu tunda yang sangat pendek, serta bandwidth konstan yang dibutuhkan.
Masing-masing alur MAC-d (misal alur QoS) dikonfigurasi untuk menggunakan entah itu mode scheduled ataupun non-scheduled. modes; the UE adjusts the data rate for scheduled and non-scheduled flows independently. The maximum data rate of each Alur Non-scheduled pada saat "call setup", dan tipikalnya tak berubah terlalu sering. Daya yang digunakan oleh alur-alur scheduled dikontrol secara dinamis oleh [Node B] melalui "absolute grant" (terdiri atas nilai aktual) dan pesan-pesan "relative grant"(terdiri atas single up/down bit).
Pada "Layer" 1, HSUPA memperkenalkan kanal fisik baru E-AGCH (Access Grant Channel), E-DCH Relative Grant Channel, F-DPCH (Fractional-DPCH), E-HICH (E-DCH Hybrid ARQ Indicator Channel), E-DPCCH (E-DCH Dedicated Physical Control Channel) dan E-DPDCH (E-DCH Dedicated Physical Data Channel).
E-DPDCH digunakan untuk membawah E-DCH "Transport Channel"; dan E-DPCCH digunakan untuk membawa informasi kontrol yang diasosiasikan dengan E-DCH.
* 1 Versi
* 2 Peta Jalan
* 3 Lihat juga
* 4 Referensi
1. Versi
Tabel berikut memberikan informasi kecepatan unggah untuk kategori-kategori yang berbeda dari HSUPA.
HSUPA Kategori Kecepatan Unggah Maks
Kategori 1 0.73 Mbit/s
Kategori 2 1.46 Mbit/s
Kategori 3 1.46 Mbit/s
Kategori 4 2.93 Mbit/s
Kategori 5 2.00 Mbit/s
Kategori 6 5.76 Mbit/s
Kategori 7 (3GPP Rel7) 11.5 Mbit/s
2. Peta Jalan
Setelah HSUPA, 3GPP bekerja pada laju transfer yang lebih jauh. LTE menyediakan hingga 326.4 Mbit/s untuk unduh/"download" dan 86.4 Mbit/s untuk unggah. LTE-Advanced, masih dalam pengembangan sebagai "minor update" untuk jaringan LTE, mendukung hingga rata-rata unduh maksimum 1 Gbit/s.
3. Lihat juga
* 3GPP Long Term Evolution
* Broadband
* DigRF V3
* High-Speed Downlink Packet Access
* High-Speed Orthogonal Packet Access
* List of Deployed HSUPA networks
* List of device bandwidths
* Quad band
* Triband (telephone)
* UMTS frequency bands
Sumber : Wikipedia Indonesia
Posting: Amithya S. Putri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment